Hibridisasi
Teori Hibridisasi dan Contoh Berbagai Macam
Hibridisasi
Kimia
Teori
Hibridisasi
– Hibridisasi tidak hanya menyangkut tingkat energi, tetapi juga bentuk
orbital gambar. Berdasarkan teori Hibridisasi, sebagai contoh C dengan 4
orbital hibrida sp3 (peletakan angka tiga merupakan pangkat dari sp),
dapat membentuk 4 ikatan kovalen yang equivalen. Jadi, hibridisasi adalah
peleburan orbital-orbital dari tingkat energi yang berbeda menjadi
orbital-orbital yang setingkat.
Contoh Berbagai Macam Hibridisasi
Jumlah orbital
hibrida (hasil hibridisasi) sama dengan jumlah orbital yang terlihat pada
hibridasi itu. Berbagai tipe hibridisasi disajikan dalam tabel berikut:
Namun Teori
Hibridisasi berbeda dengan Teori domain elektron yang dapat digunakan untuk
meramalkan bentuk molekul, tetapi teori ini tidak dapat digunakan untuk
mengetahui penyebab suatu molekul dapat berbentuk seperti itu.
Sebagai contoh, teori
domain elektron meramalkan molekul metana (CH4) berbentuk tetrahedron dengan 4
ikatan C-H yang ekuivalen dan fakta eksperimen juga sesuai dengan ramalan
tersebut, akan tetapi mengapa molekul CH4 dapat berbentuk tetrahedron?
Pada tingkat dasar,
atom C (nomor atom = 6) mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut.
Dengan konfigurasi
elektron seperti itu, atom C hanya dapat membentuk 2 ikatan kovalen (ingat,
hanya elektron tunggal yang dapat dipasangkan untuk membentuk ikatan kovalen).
Oleh karena ternyata C membentuk 4 ikatan kovalen, dapat dianggap bahwa 1
elektron dari orbital 2s dipromosikan ke orbital 2p, sehingga C mempunyai 4
elektron tunggal sebagai berikut.
Namun demikian,
keempat elektron tersebut tidaklah ekuivalen dengan satu pada satu orbital 2s
dan tiga pada orbital 2p, sehingga tidak dapat menjelaskan penyebab C pada CH4
dapat membentuk 4 ikatan ekuivalen yang equivalen. Untuk menjelaskan hal ini,
maka dikatakan bahwa ketika atom karbon membentuk ikatan kovalen dengan H
membentuk CH4, orbital 2s dan ketiga orbital 2p mengalami hibridisasi membentuk
4 orbital yang setingkat. Orbital hibridanya ditandai dengan sp3 (peletakan
angka tiga merupakan pangkat dari sp) untuk menyatakan asalnya, yaitu satu
orbital s dan 3 orbital p.
Mengenal Hibridisasi Kimia
Saturday, November 23rd 2013. | kimia, rumus kimia
Mengenal Hibridisasi Kimia – Dalam
ilmu kimia atom dikenal ada yang namanya
hibridisasi. Apa sebenarnya hibridisasi itu? Hibridisasi dapat didefinisikan
sebagai peleburan orbital-orbital dari tingkat energy yang berbeda menjadi
orbital yang orbital yang energinya setingkat. Menentukan hibridisasi dapat
diperoleh dari domain electron dengan melihat PEB dan PEI yang dipromosikan
atau perpindahan elektron diatom pusat yang memiliki jumlah elektron penuh dalam
orbital tersebut, harus dipromosi ke orbital selanjutnya agar diperoleh orbital
setengah penuh untuk mengikat elektron pada ikatannya.
Bentuk-Bentuk Molekul dan Hibridisasinya
Domain Elektron
|
PEI
|
PEB
|
Hibridisasi
|
Tipe
Molekul |
Bentuk
Molekul |
Contoh
|
2
|
2
|
0
|
sp
|
AX2
|
linier
|
BeCl2
|
3
|
3
|
0
|
sp2
|
AX2
|
Segi tiga sama sisi
|
BCl3
|
2
|
1
|
sp2
|
AX2E
|
sudut
|
SO2
|
|
4
|
4
|
0
|
Sp3
|
AX4
|
Tetra hedral
|
CH4
|
3
|
1
|
Sp3
|
AX3E
|
Trigonal piramida
|
NH3 ; PCl3
|
|
2
|
2
|
Sp3
|
AX2E2
|
Bentuk V
|
H2O
|
|
5
|
5
|
0
|
Sp3d
|
AX5
|
Trigonal bipiramida
|
PCl5
|
3
|
2
|
Sp3d
|
AX3E2
|
Bentuk T
|
IF3
|
|
2
|
3
|
Sp3d
|
AX2E3
|
linier
|
XeF2
|
|
6
|
6
|
0
|
Sp3d2
|
AX6
|
oktahedral
|
SF6
|
4
|
2
|
Sp3d2
|
AX4E2
|
Segiempat planar
|
XeF4
|
|
5
|
1
|
Sp3d2
|
AX5E
|
Piramida segiempat
|
IF5
|
Untuk Lebih
Jelasnya Mengenai hibridisasi ini mari sobat kita lihat bersama contoh berikut:
BCl3 (senyawa Boron Triclorida)
Daari senyawa di atas
unsur yang menjadi unsur pusat yaitu B (Boron). Maka, B yag memiliki nomor atom
5, kemudian elektron dikonfigurasikan.
5B = 1s2 , 2s2,
2p1Elektron valensi = 3Dari konfigurasi elektron di atas kita dapat digambarkan diagram orbital awal dari elektron valensi Boron adalah
2s2, 2p1
Orbital di atas belum
mengalami hibridisasi. Kemudia untuk dapat memasankan elektron pada boron
dengan elektro dari atom kloring diperlukan 3 buah elektron yang tidak
berpasangan. Nah untuk mendapatkan 3 elektron tidak berpasangan inilah
dilakukan perpindahan elektron dari orbital yang disebut hibridisasi. Berikut
diagram orbital atom boron setelah hibridisasi
Dari diagram di atas terjadi hibridisasi yang terdiri dari
orbital s dan orbital p yang awalnya sp1 menjadi sp2 dan
menghasilkan molekul berbentuk segitiga sama sisi. Buat menambah pemahaman
sobat kita ulas lagi satu contoh berikut:
Hibridisasi dalam molekul PCl5
molekul PCl5 diketahui
berbentuk bipiramida trigonal. Atom phosfor (nomor atom =15)
mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut.
15P : [Ne] 3s2
3p3
Supaya dapat membentuk 5
ikatan kovalen, maka 1 elektron dari orbital 3s harus dipromosikan ke orbital
3d. Selanjutnya orbital 3s , ketiga orbital 3p, dan 1 orbital 3d mengalami
hibridisasi membentuk orbital hibrida sp3d yang berbentuk bipiramida trigonal.
15P : [Ne] 3s2
3p3 3d0
Promosi menjadi
15P : [Ne] 3s1
3p3 3d1
Hibridisasi dari atom P pada PCl5 adalah sp3d1. Demikian tadi
sobat konsep sederhana hibridisasi dan contoh hibridisasi kimia yang terjadi
pada atom boron dan phosphor pada senyawa BCl3 dan PCl5. Semoga bermanfaat dan
selamat belajar.
Ikatan pi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Elektron orbital molekul dan atom yang menunjukkan sebuah
ikatan-pi pada bagian kiri bawah gambar.
Dalam kimia, ikatan
pi (ikatan π) adalah ikatan
kimia kovalen yang dua cuping orbital atom yang berlektron
tunggal bertumpang tindih dengan dua cuping orbital atom lainnya yang juga
berlektron tunggal. Hanya terdapat satu bidang simpul dari orbital
yang melewati dua inti atom.
Dua orbital-p yang membentuk ikatan-π.
Huruf Yunani π berasal dari nama orbital p karena simetri orbital
ikatan pi adalah sama dengan orbital p ketika dilihat dari sumbu ikatan.
Orbital p biasanya terlibat dalam ikatan sejenis ini. Orbital d juga dianggap
terlibat dalam ikatan pi, namun tidaklah seperlunya benar, walaupun konsep
ikatan orbital d sesuai dengan hipervalensi.Ikatan pi biasanya lebih lemah dari ikatan sigma karena rapatan elektronnya lebih jauh dari inti atom yang bermuatan positif, sehingga memerlukan lebih banyak energi. Dari sudut pandang mekanika kuantum, kelemahan ikatan ini dijelaskan oleh ketumpangtindihan yang sangat sedikit di antara orbital p oleh karena orientasinya yang paralel.
Walaupun ikatan pi lebih lemah dari ikatan sigma, ikatan pi seringkali merupakan komponen dari ikatan rangkap bersamaan dengan ikatan sigma. Kombinasi dari ikatan sigma dan pi lebih kuat dari ikatan pi dan sigma yang berdiri sendiri. Kekuatan ikatan yang bertambah dari ikatan rangkap diindikasikan oleh banyak pengamatan, namun yang paling menonjol adalah kontraksi panjang ikatan. Sebagai contoh, dalam kimia organik, panjang ikat karbon-karbon pada etana adalah 154 pm, etilena 133 pm, dan asetilena 120 pm.
Atas: Dua orbital-p yang paralel. Bawah: Ikatan pi terbentuk
oleh pertumpangtindihan. Warna merah muda dan kelabu mewakili model bola dan
batang dari fragmen molekul yang terdapat ikatan pi.
Pemutusan ikatan pi ketika ikatan tersebut berotasi
dikarenakan oleh orientasi paralel yang hilang.
Dua orbital-s masih tumpang tindih ketika ikatan berotasi
karena orientasinya masih sepanjang sumbu. Lingkaran mewakili orbital s. Elips
mewakili ikatan sigma.
Selain ikatan sigma, sebuah pasangan atom yang dihubungkan dengan ikatan rangkap dua memiliki satu ikatan pi dan ikatan rangkap tiga memiliki dua ikatan pi.
Ikatan pi dihasilkan dari tumpang tindih orbital-orbital. Ikatan pi memiliki
sifat yang lebih baur dari ikatan sigma. Elektron-elektron pada ikatan pi
kadang kala dirujuk sebagai elektron pi. Fragmen molekul yang dihubungkan
dengan ikatan pi tidak dapat diputar tanpa memutuskan ikatan pi tersebut,
karena perputaran akan merusak orientasi paralel dari orbital-orbital p yang
membentuk ikatan pi.Kasus khusus
Ikatan pi tidak seperlunya menghubungkan sepasang atom yang juga memiliki ikatan sigma.Pada beberapa kompleks logam, interaksi pi antara atom logam dengan orbital antiikat pi alkana dan alkena membentuk ikatan pi.
Dalam beberapa kasus ikatan rangkap banyak antara dua atom, tidak terdapat ikatan sigma sama sekali, yang ada hanyalah ikatan pi. Contohnya meliputi diferri heksakarbonil (Fe2(CO)6), dikarbon (C2) dan borana B2H2. Dalam senyawa-senyawa ini, ikatan pusat hanya terdiri dari ikatan pi, dan agar mencapai wilayah tumpang tindih yang maksimum, panjang ikatan menjadi lebih pendek dari yang diperkirakan.[1]
Ikatan sigma
Ikatan σ antara dua atom: lokalisasi rapatan
elektron.
Orbital atom dan molekul elektron, memperlihatkan ikatan
sigma dari dua orbital s dan sebuah ikatan sigma dari dua orbital p
Dalam kimia, ikatan
sigma (ikatan σ) adalah sejenis ikatan kimia kovalen
yang paling kuat. Ikatan sigma dapat dijelaskan dengan jelas untuk molekul
diatomik menggunakan konsep grup simetri. Dalam pendekatan formal ini, ikatan σ
adalah simetris terhadap rotasi di sumbu ikat. Dengan definisi ini, bentuk
ikatan sigma yang umum adalah s+s, pz+pz, s+pz,
dan dz2+dz2 (z ditentukan sebagai
sumbu ikat). Teori kuantum juga mengatakan bahwa orbital molekul (MO) yang
bersimetri sama akan bercampur. Konsekuensi dari percampuran molekul diatomik
ini adalah fungsi gelombang orbital
molekul s+s dan pz+pz menyatu. Ruang lingkup
percampuran ini tergantung pada energi relatif dari MO yang bersimetri.Untuk molekul homodiatomik. orbital σ yang berikatan tidak memiliki bidang simpul di antara atom-atom yang berikatan. Antiikat atau orbital σ* ditentukan dengan keberadaan sebuah bidang simpul antara dua atom yang berikatan ini.
Oleh karena ikatan sigma adalah jenis ikatan kovalen yang paling kuat, elektron-elektron dalam ikatan ini kadang-kadang dirujuk sebagai elektron sigma.
Simbol σ adalah huruf Yunani untuk s. Ketika ikatan ini dilihat dari atas, MO σ mirip dengan orbital atom s.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih banyak atas kunjungnnya :) Semoga bermanfaat dan Membantu Anda Mennemukan Jawabannya. See You Again !!!!